Aliansi Penyair Timur
masa depan adalah sekarang
11/9/16
Talining Ati
Ngembara saparan-paran
mlebu lurung
metu lurung
ngudi tali
talining ati, kang musna
dak rewangi lara lapa, lara branta
ewo semana, nganti teka seprene
durung ketemu dumunungmu
saengga ati iki tansah kleyangan
kabur kanginan.
jpr, 24092013
-----------------------
wiwin patma dewi
http://patmapoem.blogspot.co.id/
11/8/16
Dia
apa kau kira mengenal dia
mengetahui seluruhnya
hingga sisi terdalam yang pernah kau jamah
TIDAK!
dia bukanlah yang ada dalam imajimu
bukan sesuatu juga seseorang
yang kau yakini selama ini
malam pertama akan kau lewati
berbeda dengan malam-malam berikutnya
jangan lewatkan sedetik saja
satu waktu tanpanya
kelak kau pasti mengetahui
tak perlu tersenyum padaku
bahwa kau telah memenangkan pertarungan
pertautan batin hanya untuk sekedar meyakininya
ini baru permulaan kawan!
>> Allief Zam Billah <<
*dimuat dalam buku "Semacam Kado
Pernikahan" [Insomniakronika,2013]
11/5/16
Sang Kupu
si cantik nan elok terbang mendekat
hinggap lekat di tangkai hati
mencoba untuk berbagi rasa
yang tak pernah terkirakan
tak lama, ia terbang dengan eloknya
berpindah ke tangkai yang lain
mencari pasangan yang tersembunyi untuknya
yang ia sendiri tak tahu siapa
kembali, si cantik terbang kepadaku
hinggap lekat di tangkai hati
'tetaplah di sini', bisikku
(apakah ia mendengarku, aku tak tahu)
----------
yudhie yarcho
insomniakronika.blogspot.com
hinggap lekat di tangkai hati
mencoba untuk berbagi rasa
yang tak pernah terkirakan
tak lama, ia terbang dengan eloknya
berpindah ke tangkai yang lain
mencari pasangan yang tersembunyi untuknya
yang ia sendiri tak tahu siapa
kembali, si cantik terbang kepadaku
hinggap lekat di tangkai hati
'tetaplah di sini', bisikku
(apakah ia mendengarku, aku tak tahu)
----------
yudhie yarcho
insomniakronika.blogspot.com
11/4/16
Kau dan Aku
Aku bicara
padamu yang makin mengkerut dimakan usia
Dan kulit yang
makin legam karena matahari
Namun jadi
makin membuncit
Lihat dirimu!
Kau semakin
jauh dari cita!
Semakin
menjijikkan!
Apa yang bisa kau lakukan?
Saat ini hanya
otakmu yang bekerja,
merancang ini dan itu.
Tapi tak pernah terjadi.
Satu demi satu teman pergi.
Secuil demi
secuil cinta lari,
diambil yang
pasti
Lihat dirimu!
Dan aku melangkah pergi pertanda mengakhiri umpatan
Sambil
meninggalkan cermin yang sedari tadi ditatap
Tangerang, 30
Mei 2015
*Abimanyu Hadi
Sukoro*
dawaipuisi.wordpress.com
4/21/12
kisah dalam selembar potret
: ydy
momen itu telah kauabadikan dalam lembar polaroid, mencabut sekumpulan memori dari benakmu, lupakan dan akan segera kautemukan : kebahagiaan dan kesedihan terekam di sana. lalu kau akan menjadikan alasan, kenapa kembang mawar tak tumbuh di batubatu, meski hujan setahun mengguyur bumi : penyesalan, bahwa kau telah mengakhirkan segala yang mustinya menjadi mula. “sayangku, aku menyayangimu sejak aku belum mengenalmu”, demikian yang seharusnya kaukatakan kepada kekasih yang menunggu di ujung jalan, sesaat sebelum badai dan air bah menenggelamkan kotakota
momen itu telah kauabadikan dalam lembar polaroid, mencabut sekumpulan memori dari benakmu, lupakan dan akan segera kautemukan : kebahagiaan dan kesedihan terekam di sana. lalu kau akan menjadikan alasan, kenapa kembang mawar tak tumbuh di batubatu, meski hujan setahun mengguyur bumi : penyesalan, bahwa kau telah mengakhirkan segala yang mustinya menjadi mula. “sayangku, aku menyayangimu sejak aku belum mengenalmu”, demikian yang seharusnya kaukatakan kepada kekasih yang menunggu di ujung jalan, sesaat sebelum badai dan air bah menenggelamkan kotakota
Subscribe to:
Posts (Atom)