oleh : Kirana Noer
ku rindu tanah pertiwiku yang dulu
rimbun belantara yang menyejukkan
hijau daun yang menyegarkan pandangan
kasih sayang yang terjalin antar sesama
rukun damai dan tentram
tanah airku
kini kau terasa gersang
panas kehausan yang terasakan
perdebatan yang tak ada penghujungnya
meninggalkan luka dan lara diantara yang lainnya
berlomba lomba mencari mimpi sesaat
berebutan mencari pangkat dan martabat
darah tertumpah, airmata membanjir akibat perpecahan
tanpa peduli tangisan, rintihan, ratapan mereka yang terinjak
bumi pertiwiku akankah kau kembali seperti dulu
ku merinduimu bumi pertiwiku
No comments:
Post a Comment