oleh Arungbunne
Jiwa-jiwa membisu
di ruang-ruang pemujaan
sambil menikmati lezatnya sesajen
Jiwa-jiwa membisu
di ruang-ruang pemujaan
sambil menikmati wanginya kemenyan
Jiwa-jiwa membisu
di ruang-ruang pemujaan
tanpa rasa, tanpa nurani
haus darah, memangsa pemuja sendiri
Tidak cukupkah sesajen yang kuberikan?
Kurang wangikah kemenyan yang kupersembahkan?
Kairo,271110
No comments:
Post a Comment